bukan karena mereka terlalu cepat putus asa
tapi karena mereka sudah terlalu lelah mencoba
mencoba bahwa mereka bisa saja saling terima
bahwa mereka individu yang berbeda
yang harus saling tenggangrasa
dan saling terima
akhirnya mereka tersadar,
mereka bukan individu yang sama
sekeras dan segigih apapun mereka mencobanya
satu yang akhirnya harus mereka terima,
mereka sudah tidak bisa saling mengharapkan
Si Pria,
sudah melakukan banyak hal untuk si wanita,
paling tidak itu yang dia yakini
si pria menutup angan-angannya
agar tak kehilangan pijakan saat meminang
tapi ternyata angan-angan yang dikuburnya
perbuatan sia-sia
Si Wanita,
dengan angkuh merasa,
ia sudah tidak bisa lagi menerima
pria yang ia rasa tak seperti yang ia inginkan sejak lama
walau dia telah merima pria itu awalnya
dan telah rela bertahan lama
dengan anggapan bahwa pria itu akan bisa menjadi yang diinginkannya
tapi ternyata kerelaanya
tak berbuah apa-apa
Si Pria,
berpikir
"apa yang akan terjadi padanya, setelah ini?"
si pria berusaha tegar,
walau ia kehilangan sesuatu yang dia jadikan alasan
tapi, jika memang sudah menyerah, aku bisa apa?
dia sudah banyak memohon selama perjalanan
meminta dan menjatuhkan egonya
baginya,
wanita itu seharusnya menjadi tempat pengakhirannya
Si wanita,
sudah memikirkan dengan segala konsekuensi atas tindakannya
bahwa jika ia melepaskan pria itu, dia tak akan pernah kembali
bahwa, pria yang dia sayangi itu.
tidak akan pernah menemuinya lagi
tak akan pernah menjadi tempat ia bercerita tentang hari-harinya
Ia, yakin
sekarang dia telah menjatuhkan harapan pria itu akan dirinya
ia tidak seharusnya bersedih jika bersama pria itu
tapi pria itu lah yang membuat ia sedih belakangan
jadi, sudah saatnya merelakan
Si Pria
tak tau kemana lagi tujuannya sekarang
karena yang menjadi tujuannya selama setahun belakangan
sudah menghardiknya
sekeras yang pernah dia terima
Si pria sadar,
bahwa tak apa-apa untuk menyerah
Sepahit apapun keadaan setelahnya
Ia tahu
Ia telah Kehilangan wanitanya.
Dan,
Akhirnya mereka saling menyerah
2 kicauan
Write kicauanSabar ya, dik
ReplyIya nih aku mah sabar banget
ReplyKomentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon