Mak, dikit lagi Dicky jadi SP,d |
Ini adalah postingan penutup, setelah menyelesaikan tentang 'tulisan itu' - SKRIPSI (red)
Ada baiknya, kalian baca dulu beberapa postingan sebelumnya
Edisi Pertama #Chapter00 - Sesumbar Orang Malas
Edisi Kedua #Chapter01 - Mengenai Kamu
Edisi Ketiga #Chapter02 - 6K Ku Kejar Kau, Kau Ku Kejer
Jadi begini ceritanya...
Setelah menempuh perjalanan yang enggak gampang-gampang amat, akhirnya genap sudah gue malalui masa kuliah S1, setelah bertahun-tahun harus PP Priok-Setiabudi, setelah bertahun-tahun mengalami macet di Manggarai, menikmati lamanya lampu merah Matraman, berjam-jam di kantin deket kampus, menjadi anak yang akrab sama orang tua, mencoba susahnya menjadi anak kos, sampai menemukan oasis perjalanan melalui Jalan HOS. Cokroaminoto, gue pun akan mengakhirinya beberapa bulan kedepan.
NB : FYI, Jalan HOS. Cokroaminoto itu jalan paling asik setelah motor dilarang melalui Jalan Thamrin.
Jadi begini ceritanya...
Banyak yang sudah gue lalui selama menjalaninya masa kuliah. Mulai dari cupu mencari identitas diri, sok akrab sama mahasiswa baru atau senior, sampai cari muka sama beberapa dosen. Yang berbuah di akhir semester, senior ngasih jalan gue mendapatkan pekerjaan, dan dosen pembimbing yang sangat memudahkan gue menyelesaikan skripsi, jujur selama menulis skripsi, gue merasa kedua dosen itu kayak 'malaikat' dalam wujud manusia.
Tentunya Allah yang memberikan malaikat itu buat gue. Semenjak Allah memberi beragam kemudahan dalam menyelesaikan skripsi, gue enggak pernah absen untuk menyisipkan terima kasih kepada-Nya yang gue ucapkan berkali-kali.
Jadi begini ceritanya,
Skripsi yang menyiksa gue belakangan, yang sampe mengharuskan tipi di ruang keluarga dimasukin ke kamar orang tua, akhirnya selesai. Selesai sudah pertanyaan nyokap yang belakangan selalu ngomong "udah beres?" atau "daripada maen mending ngerjain"
Haha, sudah selesai. Dan gue pun menyelesaikannya dengan beragam kepuasan, sambil mengucap syukur yang tak henti-hentinya.
Dilain sisi,
Sedih memang, ketika salah satu dosen penguji gue bilang "ini adalah momen terakhir kita bisa berdiskusi sama mahasiswa"
Jujur gue tambah sedih ketika dia juga mengucapkan "ini adalah tahapan akhir, selamat bagi kamu yang sebentar lagi akan menjadi sarjana" yang dia ucapkan kepada seluruh mahasiswa yang dia uji hari itu.
Memang si gue bukan mahasiswa dengan IPK yang memuaskan kalo dibandingkan sama temen-temen gue, dan gue juga bikin skripsi yang biasa aja. Tapi itu udah cukup mengantarkan gue ke jenjang asli dalam kehidupan. Yap, menjadi dewasa, dan menjadi pekerja. Udah cukup nyusahin orang tua. Udah cukup jadi beban bagi mereka beberapa puluh tahun belakangan. Dan inilah saatnya bagi gue untuk membalasnya.
Jadi begini ceritanya,
Gue kan pernah cerita di postingan ini, kalo gue lagi seleksi di sekolah swasta. Dan Alhamdulillah, sehari setelah gue sidang, gue dan teman-teman gue dinyatakan secara sah menjadi bagian dari sekolah tersebut. Yap, semenjak hari itu gue semakin yakin kalo kita dekat sama Allah, Ia akan memberi jalan tol bagi kita. Yap, jalan kehidupan yang tanpa hambatan.
Agak malu emang sama ibadah gue yang masih bolong, tapi Dia masih bisa cinta banget sama gue kayak gini.
Thanks, Allah.
Semua ini bagi gue berkah ramadhan.
Akhirnya gue semakin mencintai ramadhan, dan menanti ramadhan selanjutnya.
NB : jujur nih ya, gue ga begitu kuat nahan laper pas ramadhan :p
10 kicauan
Write kicauanWohooo, selamat Pak Guru! Makin kece setelah gelar sarjana diraih. :))
ReplySelamat ya Dicky atas pencapaian kamu hingga sekarang, ikut seneng baca kabar baiknya ^_^
Replyselamat bradarr......... congcongraduation....
ReplyBtw, gelar sarjananya belom sah beneran kok
ReplyGue aaamiiin kan aja deh
Asik ada yang ikutan seneng baca nya,
ReplyGue jadi seneng juga nih
Bikinin gue benner ya bang.....
ReplyWohooo! Congrats ya! \(w)/
ReplyEmang sih gue pas beres sidang rasanya gimana gitu. Seneng-seneng nyebelin gara-gara masih harus revisian. Tapi seruuu. Sedih juga pas disuruh ngomong sama dosen kata-kata terakhir. :/
hal-hal yang terakhir emang akan selalu memberi kesan..
Replywowowww, selamat ya bang..
Replygue doain ilmunya makin barokah .. aamiin..
Makasih loh buat doa nya
ReplyKomentar tanpa moderasi tapi saya akan perhatikan setiap komentar.
I Love your comment EmoticonEmoticon